Bila hanya sepintas melihat sosok imutnya, tak akan ada yang menyangka Micxon X5i adalah ponsel. Pasang tali gantungannya ke ponsel dan kalungkan ke leher kita; yang melihat kita hampir pasti mengira kita sedang membawa MP3/MP4 player. Apalagi bila ditambah kita sedang memakai headsetnya.
Saking mungilnya, bodi ponsel tenggelam dalam genggaman tangan kami. Ngomong-ngomong, desain landscape dengan layar di kiri serta navigasi dan keypad di kanan membuat kami sempat melayangkan ingatan pada gaya Pantech PG-8000 jaman dulu. Tapi X5i jauh lebih mungil.
Meski terlihat atraktif, bodi imut tentu meminta pengorbanan tertentu. Antara lain, layar tentu saja jadi super imut sehingga ukuran teks dalam layar ikut menciut. Keypad agak sulit dipencet oleh jempol gede kami. Untungnya, tombol navigasi mirip joystick, sehingga mudah mengendalikannya. Ini tetap befungsi sebagai navigasi 4-arah dan tengah.
Perhatikan, ada icon fungsi di sana: atas bergambar orang, bawah bergambar kalender, kiri bergambar nada, dan kanan bergambar amplop. Anehnya, secara default navigasi atas membuka Audio Player, bawah membuka Write Message, kiri membuka Calendar, dan kanan membuka Alarm.Tentu saja ada Audio Player. Malah ada FM radio. Suaranya bisa didengarkan pula dari speaker eksternal.
Speakernya sendiri ada di belakang bodi, berdampingan dengan lensa kamera. Mengasumsikan bodi pada posisi landscape, tombol volume ada di atas bodi. Suaranya lumayan nyaring; tapi kami lebih suka memakai headset.
O ya, ada Melody Compose yang mulai jarang ditemukan di ponsel buatan sekarang. Selain Photo Editor, ada lagi Image Editor.
Kamera tak ditemani lampu, apalagi cermin. Tombol kamera ada di atas - pada bodi posisi landscape. Camera bisa menjepret foto dengan Image Size maksimal 1280x1024. Sementara Video Recorder bisa merekam video dengan File Size Limit dan Rec Time Limit semaksimal kapasitas memori tersedia.
Foto yang tersimpan di Image Viewer bisa dipakai untuk wallpaper, screen saver, power on/off display, PhoneBook, atau dikirim via MMS, E-mail atau Bluetooth. Video bisa dipakai di PhoneBook atau dikirim via E-mail atau Bluetooth.
Micxon sudah menyiapkan memori ekstra. Slot MicroSD bisa ditemukan di kanan bodi (posisi landscape), berdampingan dengan port data. Keduanya disembunyikan rapi dengan penutup berbahan karet. Pada unit yang kami terima, slot MicroSD sudah terisi kartu berkapasitas 512MB.
Port kabel data berfungsi 3-in-1 dengan charger dan headset. Saat terhubung ke PC, kita bisa pakai ponsel sebagai Mass Storage, Webcam atau PC Syc. Sebagai Mass Storage, PC akan mengenali 2 drive.
Membalas SMS yang tersimpan di Inbox tak meninggalkan salinan di Outbox. Kita bisa salin atau pindahkan SMS antara memori SIM dan ponsel dengan Copy To Phone/SIM dan Move To Phone/SIM.
Uniknya, Email ditempatkan di Services > Email; bukan di Messages seperti mayoritas ponsel. Ada WAP untuk yang ingin browsing. Di unit demo yang kami terima belum ada setting internet operator; jadi siap-siaplah menyetel sendiri.
Sumber : Kompas.com/VM